Photobucket

Minggu, September 07, 2008

Simulacra Bali: Ambiguitas Tradisionalisasi Orang Bali

Bali selalu identik dengan pariwisata, alam yang eksotis, serta adat-istiadat dan tradisi. Tetapi, pariwisata pula yang membawa kehidupan masyarakat Bali penuh simulacra, kepura-puraan.

Desa adat Tenganan Pegringsingan memiliki gambaran utuh untuk melihat proses sandiwara sebagai respons orang Bali terhadap modernisasi dan perkembangan pariwisata.


Di satu sisi orang Tenganan berusaha bertahan dalam kehidupan tradisional, di sisi lain ingin menjadi modern dengan memanfaatkan pariwisata sekaligus mendapat keuntungan dari situ. Ini ditunjukkan antara lain dengan plang weaving demonstration, artshop, serta menjamurnya parabola.

Didasari kesadaran banyaknya sisi negative pariwisata, Yayasan Wisnu, LSM yang peduli lingkungan, bekerja sama dengan Desa Tenganan dan tiga desa lain merintis Jaringan Ekowisata Desa (JED).

Buku ini juga mengupas kendala yang menyebabkan program yang sudah berjalan lima tahun ini belum berhasil mencapai tujuannya.

Penulis : Ambarwati Kurnianingsih
Penerbit : Insist Press

Tidak ada komentar: